KAJIAN PENYELENGGARAAN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK SETEMPAT (SPALD-S) KABUPATEN SUMBAWA BARAT

Abstrak

Kabupaten Sumbawa Barat merupakan bagian dari Provinsi Nusa Tenggara Barat, mempunyai luas 1.849,02 Km2 dengan jumlah penduduk 152.948 jiwa pada tahun 2023 tersebar di 8 kecamatan. Saat ini berupaya dalam penyelenggaraan layanan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik - Setempat (SPALD-S) disertai dengan komponen pendukung baik aspek teknis maupun non teknis untuk memajukan kesehatan masyarakat dan sanitasi aman. Kabupaten Sumbawa Barat difasiltasi dengan keberadaan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Batu Putih di Kecamatan Taliwang, dibangun pada tahun anggaran 2016 dari sumber pembiayaan APBN dengan kapasitas terpasang 13 m3 /hari. Disamping itu sudah terbentuk UPTD PALD pada tahun 2018 dengan dukungan pembiayaan untuk operasional dan pemeriharaan dari Pemda serta Perda Pengelolaan Air Limbah pada tahun 2021. Meskipun pada tahun 2023 capaian sanitasi aman sudah mencapai 16,84% dan melebihi target nasional 15% pada tahun 2024 dan berkat partispasi masyarakat sudah menuntaskan 5 pilar sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) pada tahun 2021. Namun, disisi lain IPLT Batu Putih tidak akan mampu untuk mengolah lumpur tinja dari 18.580 tangki septik dari 8 kecamatan dalam 1 siklus penyedotan (3 tahun) yang akan berdampak pada target sanitasi aman nasional sebesar 60% tidak tercapai pada tahun 2026 sehingga perlu dibangun IPLT di lokasi lain.